Fungsi Nutrien Makro dan Mikro bagi Tumbuhan

Tumbuhan memerlukan nutrien/ unsur esensial agar dapat terus hidup tanpa gangguan. Unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak disebut makronutrien, sedangkan yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit disebut mikronutrien. Tumbuhan memperoleh nutrien tersebut dari udara, tanah, dan media lain yang menjadi tempat hidupnya.

Tumbuhan membutuhkan 9 macam makronutrien yang meliputi karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Sedangkan mikronutrien yang dibutuhkan berjumlah 8 yang meliputi besi, klorida, tembaga, mangan, seng, molibdenum, boron, dan nikel.

Kekurangan salah satu nutrien tersebut dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan, bahkan menyebabkan kematian. Magnesium misalnya, merupakan unsur yang diperlukan untuk pembentukan klorofil atau zat hijau daun. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan tumbuhan mengalami klorosis atau daun menjadi kuning akibat kurangnya klorofil yang dibentuk. Kekurangan salah satu nutrien akan menimbulkan gejala yang khas karena masing-masing nutrien memiliki fungsi khusus dalam tubuh tumbuhan.

daun klorosis
Daun normal dan daun yang mengalami klorosis

Fungsi masing-masing nutrien bagi tumbuhan adalah sebagai berikut.

Makronutrien

  • Karbon: berfungsi sebagai pembentuk senyawa organik tumbuhan (karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin).
  • Oksigen: pembentuk senyawa organik tumbuhan.
  • Hidrogen: pembentuk senyawa organik tumbuhan.
  • Nitrogen: pembentuk senyawa organik tumbuhan.
  • Fosfor: pembentuk asam nukleat, protein, hormon, dan beberapa koenzim.
  • Sulfur: pembentuk protein dan koenzim.
  • Kalium: berfungsi dalam keseimbangan air, kofaktor dalam sintesis protein, dan mempengaruhi pergerakan stomata.
  • Kalsium: berfungsi mengaktifkan beberapa enzim, mengatur respon sel terhadap rangsang, serta penting dalam memelihara struktur dan permeabilitas membran sel.
  • Magnesium: unsur pembentuk klorofil dan mengaktifkan banyak enzim.

Mikronutrien

  • Klorin: menjaga keseimbangan air dan dibutuhkan dalam tahapan pemecahan air pada fotosintesis.
  • Besi: komponen sitokrom dan mengaktifkan beberapa enzim.
  • Boron: kofaktor dalam sintesis klorofil.
  • Mangan: dibutuhkan dalam pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim, dan dibutuhkan dalam proses pemecahan air ketika fotosintesis.
  • Seng: dibutuhkan dalam pembentukan klorofil dan akan mengaktifkan beberapa enzim.
  • Molibdenum: unsur penting dalam proses fiksasi nitrogen dan berperan sebagai kofaktor dalam reduksi nitrat.
  • Tembaga: komponen enzim dalam biosintesis lignin.
  • Nikel: kofaktor enzim dalam metabolisme nitrogen.
Untuk mengetahui dampak kekurangan salah satu nutrien dapat dilakukan dengan menggunakan budidaya hidroponik. Hidroponik merupakan pertanian tanpa tanah dimana akar tumbuhan langsung bersentuhan dengan air yang mengandung nutrien yang telah diatur kadarnya. Apabila air yang diberikan tidak mengandung salah satu jenis nutrien maka akan muncul dampak dari defisiensi nutrien tersebut.

0 komentar

Post a Comment