Gurita Ternyata Memiliki Mata di Kulitnya

Gurita adalah hewan laut dengan delapan lengan yang memiliki kemampuan unik. Mereka mampu mengubah warna tubuhnya dengan cepat bila mendapat ancaman dari musuh ataupun mendapat rangsang cahaya. Kemampuan merubah warna tubuh ini berbeda dengan bunglon yang menyesuaikan diri dengan warna lingkungan, gurita merubah warna tubuhnya sebagai ekspresi dari emosi yang dirasakannya. Perubahan warna gurita ini ternyata dipengaruhi oleh “mata” yang ada pada kulitnya.

gurita

Kulit gurita mengandung rodopsin, yaitu protein sangat sensitif cahaya yang biasanya terdapat pada retina mata.  Adanya cahaya akan mengaktifkan rodopsin yang kemudian akan mempengaruhi kromatofor untuk menjadikan tubuh berubah warna. Kromatofor sendiri merupakan pigmen (zat warna) yang terdapat pada kulit gurita. Apabila kromatofor menyebar, gurita akan memiliki warna lebih terang, namun apabila kromatofor menyempit, warna gurita akan menjadi lebih gelap.

Kemampuan dalam merubah warna ini juga dimiliki oleh kerabat dekat gurita, yaitu sotong dan cumi-cumi. Aktivitas berubah warna ini nampak sangat jelas pada gurita dan sotong, namun kurang jelas pada cumi-cumi. Baca juga Perbedaan Cumi-Cumi dan Sotong. Kemampuan tersebut memang dimiliki oleh hewan-hewan dari keluarga cephalopoda (hewan dengan kaki pada kepalanya).

Rodopsin pada kulit gurita ini seakan-akan berperan sebagai “mata” yang mengukur terang dan gelap sehingga mampu mempengaruhi kromatofor untuk merubah warna tubuh. 

0 komentar

Post a Comment