Filum Moluska

Moluska atau lebih dikenal sebagai hewan lunak adalah hewan yang memiliki tubuh-tubuh lunak dan beberapa memiliki pelindung berupa cangkang yang keras (eksoskeleton). Beberapa cangkangnya memiliki bentuk dan warna yang sangat indah dan sering digunakan sebagai hiasan. Moluska sebagian besar hidup di laut, namun ada juga yang hidup di air tawar dan daratan. Moluska-moluska seperti cumi-cumi, sotong, dan kerang memiliki nilai penting bagi kehidupan manusia.

Struktur tubuh
Sebagian besar moluska memiliki kaki yang berbentuk datar yang digunakannya untuk berjalan. Moluska yang hidup di perairan bernapas dengan insang sedangkan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru. Jantung moluska memiliki 3 ruang dan darah tidak mengalir melalui pembuluh darah (peredaran darah terbuka).

struktur tubuh moluska
Struktur tubuh moluska



Moluska umumnya memiliki lipatan dinding tubuh yang membentuk struktur yang disebut mantel. Di bawah mantel tersebut terdapat ruangan yang berisi insang untuk moluska air dan paru-paru untuk moluska darat. Banyak diantara mereka juga menghasilkan cangkang untuk melindungi diri terhadap serangan hewan lain. Moluska memiliki alat ekskresi berupa saluran-saluran yang disebut nefridia (tunggal: nefridium) yang bermuara pada lubang yang disebut nefrostom. Salah satu karakteristik moluska kecuali bivalvia (kerang) adalah mereka memiliki lidah dengan gerigi untuk memotong makanan, yang disebut radula.

Reproduksi
Kebanyakan moluska memiliki alat kelamin yang terpisah, namun beberapa jenis seperti siput dan kerang adalah hewan hermaprodit. Moluska yang hidup di air melakukan fertilisasi eksternal, sedangkan moluska darat melakukan fertilisasi internal. Moluska yang hidup di laut biasanya akan menghasilkan larva yang berenang bebas dan disebut trocofor.

Peran moluska
Moluska merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan sehari-hari manusia. Cumi, sotong, gurita, dan kerang merupakan bahan makanan yang sangat digemari. Beberapa jenis kerang mampu menghasilkan mutiara yang memiliki harga jual sangat tinggi. Siput dan bekicot banyak dimanfaatkan sebagai bahan alternatif untuk makanan ternak yang memiliki kandungan protein sangat tinggi dan sangat baik untuk pertumbuhan hewan. Namun banyak diantara hewan moluska yang menjadi hama pada lahan pertanian. Jenis-jenis siput darat dan air akan memakan tumbuhan pertanian yang memberikan dampak negatif bagi usaha pertanian tersebut. 

Penggolongan moluska
Filum moluska dibagi menjadi 4 kelas yaitu polyplacophora, gastropoda, bivalvia, dan cephalopoda. Penjelasan untuk masing-masing kelas adalah sebagai berikut.

Polyplacophora
chiton
Chiton
Polyplacophora adalah moluska berbentuk oval berukuran kecil yang hidup di laut. Mereka memiliki ciri khas berupa adanya 8 lempeng yang mengandung kapur di permukaan atas tubuhnya. Kakinya datar dan lebar digunakan untuk merayap dan menempel pada bebatuan. Hewan ini adalah herbivora yang mekakan tumbuhan dan alga laut. Contoh anggota kelas polyplachopora adalah chiton, yang biasa hidup di laut-laut dangkal yang banyak ditumbuhi alga dan tumbuhan laut.

Gastropoda
siput laut
Siput laut
Gastropoda biasa disebut dengan hewan yang memiliki kaki di perut. Kaki ini memiliki bentuk datar, lebar dan terletak pada daerah perut hewan tersebut. Sebagian besar gastropoda hidup di laut, namun ada yang hidup di air tawar dan di darat. Mereka dilengkapi dengan cangkang keras dengan bentuk unik sebagai perlindungan tubuh. Contoh anggota kelas ini adalah siput dan bekicot. Beberapa gastropoda tidak memiliki cangkang seperti siput tanpa cangkang (slug) dan banyak siput-siput laut. Beberapa gastropoda merupakan pemangsa hewan kecil dan gastropoda lainnya, sedangkan yang lainnya adalah pemakan tumbuhan.

Bivalvia/Pelecypoda
Kerang hijau
Bivalvia dicirikan dengan adanya dua buah cangkang yang melindungi tubuhnya. Cangkang ini dapat membuka dan menutup yang digunakan untuk menangkap makanan berupa partikel kecil seperti plankton. Saat terancam mereka mampu mentup cangkangnya agar terlindungi dari serangan pengganggu. Contoh bivalvia adalah kerang, yang dapat ditemukan di laut maupun di perairan tawar.

Cephalopoda
nautilus
Nautilus
Cephalopoda adalah moluska dengan ciri khas adanya kaki di kepalanya. Kakinya berkembang menjadi beberapa tentakel yang menempel di kepalanya. Contoh anggota cephalopoda adalah cumi-cumi, sotong, gurita, dan nautilus. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 buah tentakel, gurita memiliki 8 buah tentakel, sedangkan nautilus memiliki kurang lebih 85 buah tentakel. Nautilus adalah cephalopoda yang memiliki cangkang untuk melindungi dirinya. Makanan cephalopoda umumnya adalah hewan-hewan lain yang ditangkap dengan tentakelnya.

0 komentar

Post a Comment