Mekanisme Pengaturan Denyut Jantung

Jantung berdenyut untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh hewan. Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital dan merupakan organ yang tidak pernah berhenti bekerja. Saat tubuh hewan tertidur jantung tetap bekerja memompa darah agar jaringan tubuh tetap mendapat pasokan oksigen dan zat-zat lain yang diperlukan. Jantung tersusun atas sel otot jantung yang terus berkontraksi dan berelaksasi tanpa merasa lelah.

Untuk sebagian besar hewan, denyut jantung dirangsang oleh impuls listrik yang timbul dari jantung itu sendiri. Impuls listrik itu akan tersebar ke bagian-bagian jantung dan memicu terjadinya kontraksi otot yang menjadikan jantung berdenyut. Mekanisme terjadinya denyut jantung adalah sebagai berikut.
  • Inisiator denyut jantung adalah nodus sinoatrial (SA) yang terletak di dinding serambi kanan. Nodus SA akan membangkitkan impuls listrik yang akan menjalar ke seluruh dinding serambi yang menyebabkan kedua serambi berdenyut secara bersamaan.
  • Ketika serambi berdenyut, impuls listrik menjalar hingga sampai nodus atrioventrikular (AV) yang terletak di dinding antara serambi kanan dan kiri. Di tempat ini impuls listrik akan dihambat selama sekitar 0,1 detik sebelum menjalar menuju bilik. Hambatan ini berfungsi untuk memastikan darah dapat secara sempurna dipompa dari serambi.
  • Setelah itu, impuls listrik akan menjalar menuju ujung bawah jantung melalui serabut otot khusus yang disebut serabut purkinje. Kemudian impuls akan menjalar menuju dinding bilik yang menyebabkan kedua bilik berdenyut secara bersamaan.


Cepat dan lambatnya denyut jantung memiliki mekanisme pengaturan yang berbeda, dan diatur oleh beberapa faktor.
  • Faktor yang pertama adalah pengaruh dari saraf simpatetik dan parasimpatetik. Saraf simpatetik akan mempercepat munculnya impuls listrik oleh nodus SA sehingga menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat. Sedangkan saraf parasimpatetik berperan sebaliknya, memperlambat denyut jantung.
  • Faktor kedua adalah hormon adrenalin yang mempengaruhi tubuh untuk bereaksi “lawan atau lari”. Adrenalin sampai melalui peredaran darah dan akan menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat.
  • Faktor ketiga dalah suhu tubuh. Suhu tubuh yang lebih panas akan mempercepat denyut jantung, demikian pula sebaliknya. Penambahan suhu sebesar 1oC akan menambah sekitar 10 denyut jantung dalam 1 menitnya.

0 komentar

Post a Comment