Hiu, dikenal sebagai ikan ganas penghuni lautan yang berada di puncak rantai makanan. Namun keganasan ikan hiu ternyata masih kalah dengan keganasan kita, manusia. Nelayan sering memburu ikan besar ini untuk diambil siripnya, karena sirip ikan hiu memiliki harga yang mahal di pasaran. Negara Asia seperti Tiongkok dan Taiwan merupakan konsumen hiu terbesar dunia.
Sirip hiu umumnya diolah menjadi sup yang disajikan dalam acara-acara khusus seperti pernikahan dan tahun baru. Restoran-restoran mahal di negara tersebut juga berlomba-lomba menyediakan berbagai macam menu olahan dari sirip ikan hiu yang lezat. Sup sirip hiu menjadi makanan mewah dan berkelas dan tentu saja memiliki harga yang sangat mahal.
Sebenarnya apa penyebab orang Tiongkok sangat menyukai sup sirip hiu ini? Ternyata masyarakat Tiongkok mempercayai bahwa mengkonsumsi ikan hiu sangat bermanfaat dalam peremajaan kulit, peningkatan nafsu makan, pembentukan energi, kesehatan ginjal, paru-paru, tulang dan beberapa bagian tubuh lainnya (fao.org). Khasiat sirip hiu telah tertulis dalam buku-buku kesehatan kuno Tiongkok sehingga masyarakatnya sangat gemar memakannya.
Penelitian-penelitian terrbaru telah berhasil membuktikan khasiat sirip tersebut. Peneliti dari Maryland Medical Center telah membuktikan bahwa sirip hiu dapat memicu pembentukan tulang rawan sehingga bermanfaat dalam penyakit-penyakit kelainan tulang rawan. Selain itu peneliti dari American Cancer Society sedang mengembangkan obat kanker yang berasal dari sirip hiu.
Karena khasiatnya yang sangat baik bagi tubuh dan memiliki rasa yang lezat, serta jumlahnya yang tidak melimpah menjadikan harga sirip hiu di pasaran sangat mahal. Harga sirip basah berkisar antara Rp. 500 ribu hingga Rp. 1.5 juta per kilonya. Untuk sirip kering dapat dihargai dua kali lipat dari harga basah. Seekor hiu bisa menghasilkan 1 hingga 2 kg sirip, bahkan bisa lebih tergantung ukuran hiunya.
Karena harganya yang mahal, perburuan sirip hiu marak terjadi dimana-mana, bahkan di Indonesia. Nelayan besar biasanya akan menagkap hiu, memotong siripnya dan membuang dagingnya ke laut karena daging hiu berharga murah. Hal inilah yang menyebabkan populasi hiu terus menurun dan beberapa bahkan terancam punah.
Ini Penyebab Sirip Ikan Hiu Mahal
Share this
Related Articles :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pos Populer
- Proses dan Tahapan Transfer/ Transpor Elektron
- Fotosintesis Tumbuhan C3, C4, dan CAM
- Uji Benedict
- Reaksi Terang dalam Fotosintesis
- Pembuahan Ganda pada Angiospermae
- Proses dan Tahapan Glikolisis
- Megasporogenesis dan Megagametogenesis pada Angiosperma
- Download Soal-Soal Biologi Kelas XI
- Pengertian dan Proses Replikasi DNA
Arsip Blog
Label
anatomi
Aquafest IPB
aquascape
arwana
atmosfer
bakteri
bandeng
biokimia
biologi
biologi kelas XI
biologi kelas XII
bioteknologi
black skirt tetra
blackghost
blogger
botani
budidaya
cabang biologi
channa
chatgpt
cupang
danau
datz
ekologi
ekonomi
embriologi
evolusi
fisiologi
fitness
genetika
geografi
glofish
guppy
harimau
Herpetologi
hewan
histologi
ikan hias
ikan mas
ikan predator
ikan zebra
islam
jamur
jenis ikan
jurnal
kamus biologi
kanker
kebangsaan
kedokteran
kendala
kesehatan
kisah
klasifikasi
koi
kolam
konservasi
lele
lobster
lou han
mancing
mas koki
mikrobiologi
mikroteknik
morfologi
news
nila
obat
ornithologi
p bass
pakan
paleobiologi
pendidikan
pendidikan bahasa
penyakit
percobaan
pertumbuhan
peta
planaria
ppt
protista
rasbora
red parrot
sel
shutterstock
Siklid
soal biologi
soal osn
tanaman obat
teknologi
travelling
tutorial
udang hias
unik
university
virus
zat aktif
zat anti gizi
zoologi
0 komentar
Post a Comment