Catatan Baru Paok Bidadari di Pulau Jawa

Paok bidadari (Pitta nympha) adalah jenis paok dengan warna yang indah dengan kombinasi warna hijau, merah, dan krem di tubuhnya. Burung ini akan berbiak di Korea, Cina, dan Jepang namun akan bermigrasi saat musim dingin melewati China Selatan, Indocina, hingga Kalimantan.

Selama dekade terakhir burung ini tidak tercatat sebagai list yang ditemukan di pulau Jawa, karena selama ini hanya ditemukan di Sumatera dan Kalimantan saja. Namun baru-baru ini ditemukan paok bidadari di Jawa yang ditemukan oleh seorang fotografer satwa liar di Jepara.

paok bidadari di jepara jawa
Paok bidadari liar di Jepara

Burung cantik ini ditemukan oleh Teguh Dwi Herlambang ketika sedang berburu foto di salah satu spot di kecamatan Donorojo, Jepara. Untuk lokasinya saya rahasiakan untuk menghindari eksploitasi berlebihan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengetahui secara lebih detail dapat menghubungi yang bersangkutan (sudah saya sertakan link facebooknya).

Yang menjadi catatan saya adalah bahwa dalam dalam buku Burung-Burung di Jawa dan Bali karangan John Mackinnon terbitan UGM (1990), memang disebutkan bahwa burung ini juga ditemukan di Jawa (namun dengan catatan yang kurang valid). Sedangkan pada buku Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan karangan John Mackinnon dkk (1993) jenis ini tidak lagi disebutkan sebagai burung yang ditemukan di Jawa.

Yang dapat saya simpulkan adalah mungkin perlu dilakukan pengamatan berkelanjutan untuk bisa memastikan bahwa paok bidadari benar-benar ditemukan di daerah ini. Misalnya dapat dilakukan pengamatan rutin setiap musim migran untuk memastikan kehadirannya, seandainya sudah sering ditemukan (atau paling tidak beberapa kali) nantinya dapat menjadi data valid bahwa paok bidadari benar-benar burung yang dapat ditemukan di pulau Jawa.

1 komentar:

  1. Hmmm.. Apakah jenis ini yg pernah saya jumpai th 2011 (atau 2012, lupa) dulu di salah satu hutan (masih termasuk hutan pantai/dataran rendah) di Banyuwangi, ya?
    *dulu, saat masih pertama2 mulai pengamatan burung..
    Saat itu hanya terlihat punggung hijau, kepala hitam dengan motif coklat (entah membentuk alis atau topi), yg awalnya saya anggap sbg paok hijau..
    *krn waktu lihat buku Burung2 di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan karya McKinnon dkk, paok yg punya punggung hijau dan kepala hitam ada coklatnya ya cuma paok hijau.. Hehe

    ReplyDelete