Proses Perkecambahan dan Tipe Perkecambahan Biji

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan embrio pada biji menjadi tumbuhan baru. Biji akan mulai berkecambah setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Air yang masuk ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh.

Biji merupakan alat perkembangbiakan yang dihasilkan ketika tumbuhan telah dewasa. Ada biji yang diselimuti daging buah tebal seperti apel dan mangga, namun ada juga yang hanya dilapisi lapisan kaku seperti gandum dan padi.

Biji tumbuhan umumnya akan mulai tumbuh atau berkecambah setelah berpisah dari tumbuhan induknya. Biji memiliki struktur yang kering karena kadar airnya yang sedikit dan mulai tumbuh ketika menyerap air dari lingkungan sekitar baik dari tanah maupun udara. Bagaimanakah proses perkecambahan biji?

proses perkecambahan biji
Proses perkecambahan biji

Berikut penjelasannya.

Proses perkecambahan biji

  1. Proses perkecambahan diawali dengan masuknya air ke dalam biji. Biji yang kering akan menyerap air dari lingkungan sekitarnya, proses penyerapan air oleh biji ini disebut dengan istilah imbibisi.
  2. Setelah biji menyerap air, ukuran biji akan mengembang dan membesar menyebabkan kulit biji kadang menjadi pecah.
  3. Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio, hormon tersebut kemudian akan memicu sel-sel di lapisan aleuron untuk memproduksi enzim amilase. 
  4. Enzim amilase yang telah dihasilkan akan bekerja di endosperma (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.
  5. Kemudian gula yang telah dihasilkan akan ditransfer kepada embrio sebagai bahan untuk pertumbuhan embrio.

Jadi secara ringkas proses perkecambahan adalah sebagai berikut:

Air masuk à mengaktifkan giberelin à memicu produksi amilase à amilase memecah pati menjadi gula à gula sebagai bahan pertumbuhan embrio


Jenis / Tipe Perkecambahan

Perkecambahan biji ditandai dengan mulai memanjangnya batang, akar, dan daun yang keluar dari biji. Berdasarkan letak kotiledon-nya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu epigeal dan hipogeal.

perkecambahan epigeal dan hipogeal
Perkecambahan epigeal dan hipogeal

Perkecambahan Epigeal

Merupakan perkecambahan dimana kotiledon biji terangkat dari tanah ketika biji berkecambah. Terangkatnya kotiledon ini karena di masa awal pertumbuhan embrio bagian hipokotil tumbuh lebih panjang daripada epikotil. Contoh biji yang mengalami perkecambahan epigeal adalah biji kacang merah, kacang hijau, dan biji kacang kapri.

Perkecambahan hipogeal

Merupakan perkecambahan dimana kotiledon biji tidak terangkat ketika berkecambah. Tidak terangkatnya kotiledon karena pada masa awal pertumbuhan embrio bagian epikotil tumbuh lebih panjang daripada hipokotil. Contoh biji yang mengalami perkecambahan hipogeal adalah biji padi, jagung, dan rumput-rumputan lain.

Bagi teman-teman yang belum memahami istilah epikotil, hipokotil, dan kotiledon silahkan bacalah artikel berikut ini : Bagian-Bagian Biji Dikotil dan Monokotil

2 komentar: