Filum Echinodermata

Echinoderma adalah filum hewan-hewan dengan ciri utama memiliki kulit duri. Hewan ini umumnya hidup di laut mulai dari daerah pasang surut hingga dasar laut dalam yang gelap gulita. Hewan-hewan echinodermata yang umum kita kenal adalah bintang laut, bulu babi, dan timun laut.

Mereka adalah hewan yang telah memiliki endoskeleton (rangka dalam) sederhana dari kalsium karbonat. Endoskeleton ini dilapisi kulit tipis pada bagian luarnya. Mereka memeliki kanal air khusus dalam tubuhnya yang memungkinkan terjadinya tekanan air untuk membentuk tube feet, kaki jalan bagi echinodermata.

Struktur tubuh

Echinodermata dikenal dengan nama hewan berkulit duri. Dikatakan demikian karena adanya endoskeleton yang terbuat dari kalsium karbonat yang disebut osikel. Osikel ini memiliki struktur menonjol-nonjol seperti duri, bahkan pada bulu babi tonjolan ini membentuk duri-duri sangat panjang mirip duri landak. Diatas osikel ini terdapat selapis kulit tipis yang membatasi osikel dengan lingkungan luar.

struktur tubuh echinodermata


Mereka berjalan dengan menggunakan tube feet. Kaki yang dapat dikembang dan kempiskan berdasarkan tekanan air di dalam tubuhnya. Air akan masuk ke dalam tubuh echinodermata melalui madreporit dan akan mengalir menuju kanal air, kemudian air akan masuk ke dalam ampulla, dasar dari tube feet. Bila ampulla menekan air maka tube feet akan memanjang, namun bila ampulla mengendur maka tube feet akan memendek. Panjang dan pendeknya tube feet ini digunakan echinodermata untuk berpindah tempat.

Saluran pencernaan bermula di mulut dan berakhir di anus, namun ada juga jenis yang memiliki mulut yang juga berfungsi sebagai anus seperti pada beberapa bintang ular. Echinodermata memiliki pusat saraf yang disebut cincin saraf, tidak memiliki mata, dan bernapas dengan insang.

Reproduksi

Echinoderma berkembang biak secara seksual dengan jantan dan betina pada individu yang berbeda. Fertilisasi akan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi larva yang mirip plankton. Larva ini memiliki tubuh yang sangat berbeda dengan bentuk dewasanya. Seiring pertumbuhannya, larva tersebut akan bermetamorfosis hingga membentuk tubuh dewasa yang sempurna.

Beberapa echinodermata mampu berkembangbiak secara aseksual dengan regenerasi bagian tubuh. Potongan tubuh bintang laut dapat tumbuh menjadi individu baru yang lengkap seperti semula. Beberapa jenis bintang laut kecil bahkan memperbanyak diri dengan cara membelah tubuhnya menjadi dua, kemudian tiap potongan akan tumbuh menjadi bintang laut baru yang sempurna. Model reproduksi dimana potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu baru dekenal dengan nama fragmentasi.

Peran echinodermata

Echinodermata memiliki peran cukup penting bagi manusia. Jenis-jenis timun laut atau teripang banyak ditangkap dan dijadikan bahan makanan yang digemari. Jenis-jenis bintang laut banyak diawetkan untuk dijadikan hiasan rumah. Cangkang-cangkang bulu babi yang sebenarnya adalah endoskeleton yang menyatu, banyak dimanfaatkan sebagai penghias akuarium.

Penggolongan echinodermata

Filum echinodermata dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu crinoidea, asteroidea, ophiuroidea, echinoidea, dan holothuroidea. Penjelasan untuk masing-masing kelas adalah sebagai berikut.

Crinoidea
lili laut
Lili laut
Crinoidea adalah kelompok untuk lili laut, dinamakan demikian karena bentuk hewan ini mirip dengan bunga lili. Lili laut merupakan hewan yang menempel pada substrat tertentu. Tube feet yang dimilikinya digunakan sebagai alat untuk menangkap mangsa yang berupa plankton dan hewan-hewan kecil lainnya. Mereka memiliki semacam lengan yang akan membentangkan “jaring penangkap “ untuk menjebak mangsanya. Ketika memperoleh mangsa jaring ini akan ditarik masuk ke dalam tubuhnya sehingga mangsanya dapat dicerna di dalam tubuhnya.

Asteroidea
bintang laut
Bintang laut
Anggota dari kelas asteroidean adalah jenis-jenis bintang laut, memiliki ciri khas bentuk tubuhnya yang memiliki 5 lengan mirip seperti bintang. Mereka memiliki lubang tempat masuknya air yang disebut madreporit. Mulut bintang laut terletak pada bagian bawah tubuhnya, sedangkan anus terletak pada bagian atasnya. Mereka akan memangsa hewan-hewan lunak seperti kerang dan siput laut. Tube feet terletak di sepanjang lengannya dan digunakan untuk berjalan mencari mangsa. Pada dasar kulit durinya, bintang laut memiliki struktur mirip taring kecil yang dinamakan pediselaria yang digunakan untuk membantu menangkap mangsa.

Ophiuroidea
bintang ular
Bintang ular
Ophiuroidea adalah kelas untuk jenis-jenis bintang ular. Bintang ular memiliki tubuh mirip bintang laut namun dengan lengan yang lebih panjang dan lebih lentur. Bintang ular dapat menggunakan lengannya yang lentur sebagai alat bantu untuk berenang di perairan. Bintang ular dapat dengan mudah memotong bagian tubuhnya ketika berhadapan dengan predator. Mereka cukup mirip dengan bintang laut namun tidak memiliki pediselaria pada dasar durinya.

Echinoidea
bulu babi
Bulu babi
Anggota kelas ini antara lain bulu babi dan dolar laut. Mereka memiliki duri-duri yang panjang yang digunakan sebagai perlindungan dan juga membantunya bergerak di air. Mereka memiliki gigi pada permukaan bawahnya yang dapat digunakan untuk menghancurkan karang dan memakan sel-selnya, mereka juga akan memakan plankton dan hewan kecil lain yang ditemukannya. Tubuhnya memiliki struktur yang mirip bintang laut, hanya saja mereka tidak memiliki lengan.

Holothuroidea
teripang
Teripang
Anggota kelas holothuroidea adalah timun laut atau teripang. Mereka adalah echinodermata yang paling lunak, karena rangkanya mereduksi menjadi rangka mikroskoipis yang berukuran sangat kecil. Mereka berbentuk seperti timun dengan mulut di satu ujung dan anus di ujung lainnya. Mereka memiliki tube feet khusus di sekitar mulutnya yang dimodifikasi menjadi tentakel untuk menangkap mangsa. Tentakel ini dapat mengeluarkan cairan lengket yang dapat menjerat plankton makanannya. Tentakel ini dapat ditarik menuju kerongkongannya untuk menelan plankton yang telah ditangkapnya.

0 komentar

Post a Comment