Burung Ini Tahu Kondisi Polusi Udara

Sepah kecil jantan
Lingkungan yang baik akan menjadi tempat tinggal yang sehat bagi manusia serta makhluk hidup lainnya. Polusi udara yang meningkat di tahun-tahun terakhir mengakibatkan banyak orang mengalami sakit pernapasan dan keracunan gas. Asap-asap yang dikeluarkan kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran lahan benar-benar telah mencemari lingkungan kita.

Untuk mengontrol kondisi udara, di beberapa kota telah dipasang alat pendeteksi polusi. Alat tersebut akan mendeteksi jumlah gas-gas berbahaya yang terdapat di lingkungan sekitar. Namun tahukah anda bahwa alam memiliki alat pendeteksi polusi udara sendiri?

Salah satu indikator polusi udara yang cukup baik adalah burung sepah kecil (Pericrocotus cinnamomeus). Burung ini banyak tinggal di hutan-hutan, taman kota, dan sekitar perumahan yang masih asri. Ternyata burung ini sangat sensitif terhadap perubahan kadar polusi udara di lingkungan tempat tinggalnya.

Sepah kecil jantan memiliki warna kepala dan sayap kehitaman dengan dada merah oranye, perut kekuningan, serta memiliki ekor cukup panjang. Betinanya memliki warna dada dan perut abu-abu dengan semburat kuning. Burung ini biasa hidup pada lingkungan yang masih bersih dari polusi dan banyak pepohonan. Burung ini akan pindah tempat tinggal apabila di tempat tersebut polusinya telah meningkat dalam kadar tertentu. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa burung ini merupakan indikator alami untuk polusi udara.

Walaupun belum ada penelitian lebih lanjut tentang berapa batas polusi yang dapat diterima burung tersebut, namun minimal kita tahu bahwa burung ini hanya tinggal di tempat yang asri. Jadi anda bisa mulai memperhatikan lingkungan sekitar rumah anda, apakah masih dapat dijumpai burung sepah kecil? apabila sudah tidak pernah dijumpai lagi, anda perlu khawatir terhadap kondisi polusi di tempat anda tinggal.

0 komentar

Post a Comment