Pelayaran Beagle Pelayaran Darwin

Darwin merupakan tokoh penting dalam teori evolusi, bukunya yeng berjudul The Origin of Species merupakan buku yang mengguncang dunia dan masih sering diperdebatkan hingga saat ini.

Charles Darwin (1808 – 1882) lahir di Shrewsburry di Inggris bagian barat. Saat masih kecil minatnya pada alam sudah muncul sehingga dia sering memancing, berburu, dan mengumpulkan serangga. Darwin muda disekolahkan oleh ayahnya di University of Edinburgh untuk menjadi dokter. Namun karena dia tidak berminat pada jurusan itu Darwin akhirnya keluar dan memilih belajar ilmu alam di Christ College di Cambridge.

Charles Darwin
Charles Darwin

Darwin menjadi murid dari John Henslow, seorang profesor botani di Cambridge University. Beberapa saat setelah memperoleh gelar BA, John Henslow merekomendasikan Darwin pada Kapten Robert FitzRoy, yang sedang mempersiapkan perjalanan keliling dunia untuk survei dengan kapal HMS Beagle.

Kapal tersebut berangkat pada bulan Desember tahun 1831, pada saat itu Darwin berumur 22 tahun. Misi utama pelayaran Beagle adalah untuk mendata daerah di sepanjang garis pantai Amerika Selatan yang masih belum terlalu dikenal saat itu.

Ketika kapal mendarat di suatu pulau, Darwin menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan spesimen hewan dan tumbuhan yang ditemukannya. Darwin menemukan adaptasi hewan dan tumbuhan yang berbeda-beda di Amerika Selatan sesuai dengan tempat hidupnya yang beraneka ragam seperti hutan belantara Brazil, padang rumput luas Argentina, dan ketinggian yang menjulang dari puncak Andes.

Dia mencatat bahwa tumbuhan dan hewan di Amerika Selatan sangat berbeda dengan tumbuhan dan hewan di Eropa. Makhluk hidup di Amerika Selatan memeiliki ciri khasnya sendiri.

Ketika kapal mendarat di kepulauan Galapagos, Darwin menemukan burung finch yang kelak menjadi sumber inspirasi utama teori evolusinya. Galapagos merupakan kepulauan yang terletak 900 km di lepas pantai Amerika Selatan, sekarang termasuk wilayah Ekuador.

jalur pelayaran hms beagle
Jalur pelayaran HMS Beagle 1831-1836

Di kepulauan Galapagos, Darwin menemukan 13 jenis burung finch yang sangat berbeda dengan jenis finch yang ada di daratan Amerika Selatan. Ke-13 finch tersebut memiliki morfologi tubuh dan bentuk paruh yang berbeda-beda tergantung tempat hidupnya dan makanannya. Galapagos merupakan kepulauan dengan banyak pulau sehingga tercipta ekosistem yang berbeda di antara pulau yang satu dan yang lainnya.

Pengalamannya di Galapagos dan pengaruh dari buku Principal Geology yang ditulis Lyell menjadi cikal bakal ide Darwin tentang teori evolusi yang kemudian dicetuskannya.

Setelah selesai berlayar pada tahun 1836, Darwin mengevaluasi perjalanannya dan menyimpulkan bahwa asal mula spesies dan adaptasi terhadap lingkungan adalah proses yang saling berkaitan. Dia berpikir bahwa sebuah spesies baru timbul dari bentuk nenek moyangnya melalui akumulasi adaptasi yang terjadi secara bertahap terhadap lingkungan yang berbeda.

Sederhananya, suatu jenis baru akan muncul karena jenis lama hidup di lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan awalnya. Perubahan menuju jenis baru ini akan terjadi secara bertahap melalui banyak generasi. Ketika dua populasi hewan yang sama terpisah di tempat hidup yang berbeda, setelah banyak generasi kedua populasi tersebut akan menampilkan ciri khas yang berbeda.

Darwin menerbitkan buku The Origin of Species pada tahun 1859. Buku tersebut menjadi landasan teori evolusi yang menggemparkan dunia. Hingga kini teori tersebut masih sering diperdebatkan antara benar atau tidak, namun pada dasarnya teori evolusi adalah fundamental yang menyatukan semua aspek pembelajaran biologi.

Charles Darwin meninggal tahun 1882 dan dimakamkan di Westminster Abbey, berdekatan dengan makam Isaac Newton.

0 komentar

Post a Comment