Perbedaan Dinding Sel Bakteri dan Tumbuhan

Dinding sel bakteri dan tumbuhan sama-sama memiliki fungsi sebagai pelindung, namun berbeda pasa bahan-bahan penyusunnya. Dinding sel akan melindungi isi dari sel tersebut dari kerusakan fisik dan mempertahankan bentuk sel.

Dinding sel tumbuhan memperlihatkan serabut-serabut selulosa

Perbedaan bahan penyusun dinding sel bakteri dan tumbuhan adalah sebagai berikut.
  • Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
  • Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin, dan diperkuat oleh lignin

Dinding sel bakteri

Sel bakteri hanya sel tunggal jadi dinding selnya hanya melindungi bagian dalam sel itu saja. Dinding sel bakteri tersusun atas polisakarida yang disebut peptidoglikan. Antara jenis bakteri yang satu dan lainnya memiliki struktur peptidoglikan yang berbeda.

Beberapa bakteri memiliki pili dan flagella di luar dinding selnya. Pili digunakan untuk menempel pada permukaan benda sedangkan flagella digunakan sebagai alat gerak. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul, berupa polisakarida diluar dinding sel yang berfungsi mempertahankan kelembaban di dalam sel. Kapsul dari beberapa bakteri merupakan penyebab penyakit pada manusia salah satunya pada bakteri Neisseria meningitis yang merupakan penyebab penyakit meningitis.

Dinding sel tumbuhan

Dinding sel tumbuhan tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pektin, dan lignin. Pada beberapa tumbuhan juga terdapat suberin atau kutin. Dinding sel tumbuhan akan melindungi sel dan menjaga sel agar tidak pecah bila tumbuhan berada dalam kondisi lembab. Sel tumbuhan juga yang membuat struktur kayu tumbuhan keras dan bisa digunakan sebagai bahan keperluan sehari-hari.

Pektin adalah bahan yang terdapat pada lamela tengah dan dinding sel primer tumbuhan. Lamela tengah adalah bagian yang membatasi dinding sel satu dan dinding sel di sebelahnya. Lamela tengah akan meluruh pada daun tumbuhan yang telah tua dan buah yang sudah masak sehingga akan membuat rontok daun dan buah.

Lignin, suberin, dan kutin adalah bahan yang memberikan kekuatan tambahan sehingga struktur dinding sel menjadi kokoh. Bahan ini terdapat pada dinding sel yang telah dewasa, yang sudah tidak tumbuh lagi.

0 komentar

Post a Comment