Metode Pembuatan Preparat Rentang Mesenterium

Mesenterium merupakan jaringan ikat yang menggantung usus agar usus hewan tetap berada pada tempatnya. Organ-organ tubuh hewan yang lain seperti jantung, paru-paru, dan ginjal juga dijaga tetap berada di tempatnya oleh jaringan ikat yang berbeda-beda. Jaringan ikat tersusun atas tiga macam serabut protein yaitu serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut retikuler. Selain itu, jaringan ikat juga tersusun atas sel lemak dan makrofag (perkembangan dari monosit). Pada jaringan ikat terdapat pembuluh darah yang akan menjadi distributor oksigen dan sari makanan untuk menjaga kelangsungan hidup sel-sel penyusun jaringan tersebut.


Mesenterium dapat diamati secara langsung dengan merentangkan jaringan tersebut dan diamati dengan mikroskop. Pengamatan dengan cara tersebut hanya dapat dilakukan dalam waktu singkat karena setelah beberapa saat mesenterium tersebut akan busuk. Untuk membuat preparat meseterium yang tahan lama dan dapat diamati berulang kali, memerlukan metode khusus dengan menggunakan zat kimia untuk mengawetkan dan memberi warna jaringan.

rentang mesenterium
Pengamatan reparat rentang mesenterium dengan mikroskop

Pembuatan preparat mesenterium umumnya menggunakan 2 pewarna, yaitu eosin dan hematoxilin. Eosin akan mewarnai sitoplasma sehingga sel-sel akan berwarna kemerahan, sedangkan hematoxilin akan mewarnai inti sel sehingga berwarna kebiruan. Jaringan yang telah berwarna akan lebih mudah diamati di bawah mikroskop.

Metode pembuatan preparat rentang mesenterium adalah sebagai berikut.

 Alat dan Bahan
  • Mesenterium
  • Alkohol 30%, 50%, 70%, 80%, 90% dan absolut
  • Alkohol : xilol (3:1, 1:1, 1:3, xilol murni I dan II)
  • Kanada balsam
  • Gunting
  •  Pisau
  • Gelas benda
  • Staining jar
  • Mikroskop


Langkah Kerja
  1.  Mengambil jaringan subkutan atau mesenterium segar dari hewan yang dibedah dengan cepat tanpa dicuci terlebih dahulu
  2. Merentangkan mesenterium pada gelas benda dengan bantuan sonde/alat lain sehingga tidak ada bagian yang terlipat maupun terjadinya udara yang terjebak di antara gelas benda dengan jaringan
  3. Memfiksasi jaringan dengan cara memasukkan gelas benda yang bersangkutan ke dalam staining jar yang berisi methyl alkohol selama 5 menit
  4. Mencuci dengan alkohol 50% beberapa celupan dan melanjutkan ke akuades beberapa celupan masing-masing 2 menit
  5. Mewarnai jaringan dengan zat warna hematoxilin selama 5 menit/lebih
  6. Mencuci dalam staining jar dengan air mengalir sampai terjadi warna biru cerah
  7.  Mendehidrasi dengan memasukkan gelas benda yang bersangkutan beberapa celupan secara berurutan pada staining jar yang berisi alkohol 30%, 50%, dan 70%
  8. Mewarnai jaringan dengan zat warna eosin selama 2-5 menit
  9. Mencuci dengan alkohol 70% beberapa celupan dan melanjutkan dehidrasi dengan cara memasukkan gelas benda yang bersangkutan beberapa celupan pada staining jar yang berisi alkohol 80%, 90%, dan absolut
  10. Mendealkoholisasi dengan cara memasukkan gelas benda yang bersangkutan beberapa celupan pada staining jar yang berisi campuran alkohol:xilol dengan perbandingan 3:1, 1:1 dan 1:3, melanjutkan dengan xilol murni I dan II
  11.  Mengambil gelas benda dari staining jar dengan cepat dan menetesi dengan kanada balsam, kemudian menutup secara cepat dan hati-hati
  12. Melekatkan label sesuai identitas preparat yang bersangkutan pada ujung kanan gelas benda dengan posisi memanjang
  13.  Mengamati preparat di bawah mikroskop dengan perbesaran tinggi.

Pengamatan dengan mikroskop sebaiknya dilakukan mulai dari perbesaran rendah, kemudian berangsur-angsur di tingkatkan ke perbesaran sedang hingga perbesaran tinggi. Preparat yang telah jadi dapat disimpan dalam waktu lama di tempat yang tertutup dan kering. Mesenterium merupakan contoh yang tepat untuk melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan ikat dan bagian-bagian penyusunnya.

0 komentar

Post a Comment