Biologi Capung (Ordo Odonata)

Odonata merupakan ordo dalam dunia hewan yang anggotanya adalah capung dan capung jarum. Hewan ini memiliki 2 pasang sayap yang membuatnya dapat terbang untuk mencari mangsa dan mencari pasangan kawin. Lebih lengkap tentang cara kawin capung dapat dilihat pada artikel Perkawinan Capung yang Unik dan Menarik. Mangsa capung berupa serangga kecil lain, sehingga termasuk serangga karnivora.

Telur capung akan diletakkan di air dan menetas menjadi naiad (anakan capung), naiad akan memakan organisme air seperti naiad lain, ikan kecil, moluska, kecebong dan serangga air untuk hidup dan mengalami metamorfosis menjadi capung dewasa. Naiad memiliki labium untuk menangkap mangsa, labium terlipat di bawah kepada dan thoraks saat tidak digunakan. Labium akan menusuk mangsa dengan ujungnya yang tajam dan melipat kembali untuk mengantarkan mangsa ke mulut naiad. Ordo odonata dibagi menjadi dua subordo yaitu zygoptera (capung jarum) dan anisoptera (capung).

Perbedaan zygoptera dan anisoptera adalah sebagai berikut.

Zygoptera

  • Naiad zygoptera memiliki tubuh lebih langsing dibandingkan naiad anisoptera.
  • Naiad memiliki 3 insang berbentuk seperti daun di ujung abdommen.
  • Pangkal sayap lebih sempit dibandingkan ujungnya, seperti tangkai.
Anisoptera
  • Naiad anisoptera bertubuh kurang langsing.
  • Pangkal sayap belakang lebih lebar dari pangkal sayap depan. 


Famili utama dalam odonata
Subordo zygoptera
  • Calopterygidae : capung jarum ini memiliki bentuk sayap seperti biji pohon maple.
  • Coenagrionidae : berukuran kecil, umunya berwarna hitam dengan pola biru, saat istirahat sayap menutup di belakang punggung.
  • Lestidae : saat istirahat tubuhnya hampir vertikal dan sayap agak terbuka.
Subordo anisoptera
  • Aeshnidae : terkenal dengan ukurannya yang besar dan warnanya yang biru atau hijau terang.
  • Libellulidae : famili yang beranggotakan paling banyak, dengan ciri bintik gelap pada sayap.
  • Gomphidae : capung ini memiliki ujung terminal abdomen yang membesar.

Anisoptera

Zygoptera

0 komentar

Post a Comment