Fungsi Vitamin dalam Tubuh Manusia

Vitamin adalah molekul organik yang diperlukan dalam jumlah sedikit untuk menjalankan berbagai proses penting dalam tubuh. Vitamin diperoleh dari makanan dan beberapa juga dihasilkan oleh bakteri dalam usus manusia. Vitamin berasal dari bahasa latin vita yang berarti hidup dan amine yang merupakan gugus kimia yang mengandung nitrogen. Dulu diyakini bahwa semua vitamin megandung gugus amine, namun belakangan ditemukan vitamin yang tidak memiliki gugus amine sama sekali.

Vitamin dapat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan sifat kelarutannya. Vitamin yang B dan C larut dalam air sehingga disebut vitamin larut air; sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak sehingga disebut vitamin larut lemak. Vitamin umumnya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Khusus vitamin D sangat spesial karena dapat diproduksi secara langsung oleh kulit manusia.
Makanan sumber vitamin
Kulit mampu membentuk vitamin D apabila terpapar sinar matahari selama beberapa waktu. Vitamin D di kulit dihasilkan oleh 7-dehidrokolesterol yang bereaksi akibat terpapar sinar UVB dari matahari. Paparan sinar matahari selama 5 hingga 30 menit dua kali seminggu cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuh. Produksi vitamin D dapat turun drastis akibat penggunaan tabir surya pada kulit.

Kekurangan dan kelebihan vitamin dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai kelainan ringan hingga berat bahkan kematian. Kelebihan vitamin larut air akan dibuang bersama urin, sedangkan kelebihan vitamin larut lemak akan disimpan dalam sel-sel hati. Karena sifatnya yang disimpan tubuh, kelebihan vitamin larut lemak lebih berbahaya dibandingkan kelebihan vitamin larut air. Khusus untuk vitamin C belum ditemukan gejala yang merugikan akibat dosis yang berlebihan.

Berikut ini adalah tabel yang menyajikan sumber-sumber makanan yang mengandung vitamin tertentu, fungsi vitamin tersebut, dan akibat apabila kekurangan atau kelebihan dalam tubuh.

Vitamin
Sumber makanan
Fungsi dalam tubuh
Gejala akibat kekurangan atau kelebihan
Vitamin larut air
Vitamin B1 (tiamin)
Daging, polong-polongan, kacang tanah
Koenzim dalam reaksi pengeluaran CO2 dari suatu senyawa
Beri-beri, kelainan saraf, anemia
Vitamin B2 (riboflavin)
Susu, sayur-sayuran, daging
Komponen dalam koenzim FAD dan FMN
Luka-luka pada kulit seperti luka-luka pada sudut mulut
Niasin
Daging, kacang-kacangan, biji-bijian
Komponen dalam koenzim NAD+ dan NADP+
Luka-luka pada kulit, kelainan saraf, kemerahan pada muka, kerusakan hati
Vitamin B6 (piridoksin)
Daging, sayur-sayuran, biji-bijian
Koenzim dalam metabolisme asam amino
Kejang otot, anemia, kaki kehilangan rasa
Asam pantotenat
Daging, susu, biji-bijian
Komponen koenzim A
Cepat lelah, kesemutan dan kehilangan rasa
Asam folat (folasin)
Jeruk, sayuran hijau, biji-bijian, bakteri usus
Koenzim dalam metabolisme asam amino dan asam nukleat
Permasalahan gastrointestinal (perut dan usus) dan anemia
Vitamin B12
Daging, susu, telur
Koenzim dalam metabolisme asam nukleat, berperan dalam pematangan sel darah merah
Kelainan sistem saraf, anemia
Biotin
Daging, polong-polongan, sayur-sayuran
Koenzim dalam sintesis asam amino, glikogen, dan lemak
Kulit bersisik dan radang
Vitamin C (asam askorbat)
Buah dan sayur khususnya jeruk, cabai, tomat
Antioksidan, berperan dalam sintesis kolagen, membantu penyerapan besi
Sariawan, gusi berdarah, kerusakan pembuluh darah
Vitamin larut lemak
Vitamin A (retinol)
Sayuran dan buah berwarna hijau dan oranye
Komponen pigmen pengihatan, antioksidan, memelihara jaringan epitelium
Permasalahan penglihatan, rambut rontok, kulit bersisik
Vitamin D
Susu, kuning telur, kulit yang terkena cahaya matahari
Membantu penyerapan kalsium
Kelainan tulang, pelunakan tulang
Vitamin E (tokoferol)
Kacang-kacangan, biji-bijian, minyak nabati
Antioksidan, mencegah kerusakan lipid membran sel
Anemia
Vitamin K (filokuinon)
Sayuran hijau, teh, bakteri usus
Berperan dalam pembekuan darah
Darah sukar membeku, kerusakan hati

Baca juga Fungsi Mineral dalam Tubuh Manusia

0 komentar

Post a Comment