Pengertian, Penemu, dan Bagian-Bagian Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel yang terdapat pada sel eukariotik yang bertanggung jawab untuk produksi energi melalui proses respirasi seluler.

Mitokondria memiliki DNA sendiri dan dapat bereproduksi secara independen dari sel. Mitokondria dikenal sebagai "pabrik energi" sel karena mereka mengubah glukosa dengan bantuan oksigen menjadi energi yang digunakan oleh sel.

Bagian-Bagian mitokondria

Mitokondria memiliki bagian-bagian yang meliputi membran luar, membran dalam, ruang antar membran, matriks, sistem transport ion, DNA, dan Krista.

Mitokondria
Bagian-bagian mitokondria

Penjelasan masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut.

  • Membran luar: lapisan ini mengelilingi mitokondria dan melindungi isi dari mitokondria dari lingkungan sel.
  • Membran dalam: lapisan ini terletak di sebelah dalam membran luar dan memiliki lipatan-lipatan yang disebut krista.
  • Ruang antar membran: ruang yang terletak di antara membran luar dan membran dalam mitokondria.
  • Matriks mitokondria: ruang di dalam mitokondria yang berisi enzim-enzim yang digunakan dalam proses respirasi seluler.
  • Sistem transport ion: terdiri dari protein yang memungkinkan ion untuk mengalir melalui membran dalam, yang memungkinkan untuk menghasilkan energi.
  • DNA mitokondria: mitokondria memiliki DNA sendiri yang mengandung informasi genetik yang diperlukan untuk produksi energi.
  • Krista mitokondria : adalah lipatan-lipatan dari membran dalam mitokondria yang berfungsi memperluas permukaan membran agar proses produksi energi berjalan lebih maksimal.

Penemu Mitokondria

Mitokondria pertama kali ditemukan oleh seorang ahli histologi asal Austria, Richard Altmann pada tahun 1890. Namun, saat itu ia hanya menyebutnya sebagai "partikel besar" yang ditemukannya dalam sel. Kemudian, pada tahun 1897, seorang ilmuwan asal Jerman, Carl Benda, menyebut partikel tersebut sebagai "biakan" (dari bahasa Jerman, "bakterienkörper").

Pada tahun 1906, seorang ilmuwan asal Inggris, George Palade, menyebut partikel tersebut sebagai "mitokondria" (dari bahasa Yunani, "mitos" yang berarti "benang" dan "kondros" yang berarti "bola"). Palade juga menemukan bahwa mitokondria memiliki DNA sendiri dan dapat bereproduksi secara independen dari sel.

Mitokondria pertama kali diidentifikasi sebagai organel yang berfungsi untuk produksi energi oleh seorang ilmuwan asal Rusia, Ivan Vladimirovich Michurin pada tahun 1929.

0 komentar

Post a Comment