Jenis Burung Kepudang di Sunda Besar

Kepudang merupakan keluarga burung berukuran sedang (18-26 cm) dengan tubuh yang kokoh dan berparuh agak tebal. Kepudang masuk dalam suku Oriolidae dan di Sunda Besar (Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali) dapat ditemukan 6 jenis. Kepudang merupakan burung pemakan buah dan serangga. Beberapa jenis dahulu dapat ditemukan di sekitar pemukiman penduduk maupun pohon besar di dekat sawah. Namun sekarang jumlahnya berkurang drastis sehingga umumnya hanya ditemukan di hutan-hutan yang jauh dari aktivitas manusia.

Jenis kepudang yang ditemukan di Sunda Besar adalah sebagai berikut.

Kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis)
Burung ini merupakan lambang propinsi Jawa Tengah. Burung ini memiliki tubuh berwarna kuning dengan paruh merah muda. Ciri khas dari kepudang kuduk hitam adalah adanya garis mata hitam yang menyambung hingga bagian kuduknya (leher belakang). Pada bagian sayap dan ekornya juga terdapat bulu-bulu berwarna hitam. Burung yang masih remaja memiliki warna yang berbeda, dimana warna hitam digantikan dengan warna hijau zaitun dan tubuh bawah yang agak putih dengan coretan hitam.


Kepudang kuduk hitam (Black naped oriole)

Kepudang hutan (Oriolus xanthonotus)
Kepudang hutan jantan berwarna kuning dengan leher dan kepala berwarna hitam. Perutnya berwarna putih dengan coretan hitam, pada sayap dan ekornya juga terdapat warna hitam. Sedangkan burung betina memiliki warna yang lebih buram. Tubuh atas si betina berwarna kehijauan dan tubuh bawahnya bercoret-coret. Burung remaja memiliki warna kehijauan pada tubuh bagian atas, putih dengan coretan hitam pada tubuh bagian bawah, dan kuning pada tunggingnya.

Kepudang hutan (Dark-throated oriole)

Kepudang kerudung hitam (Oriolus xanthornus)
Burung jantan dan betina memiliki warna yang serupa, bertubuh kuning dengan leher dan kepala hitam. Paruhnya merah jambu dengan warna hitam tidak merata di sayap dan ekor. Burung remaja memiliki tenggorokan berwarna putih gelap dengan coretan hitam.

Kepudang kerudung hitam (Black-hooded oriole)

Kepudang dada merah (Oriolus cruentus)
Seperti namanya, burung ini memiliki ciri utama berupa warna merah pada bagian perut hingga dada. Selain bagian itu, tubuhnya berwarna hitam dengan paruh berwarna kelabu. Pada bagian sayap terdapat sedikit bercak merah. Burung yang masih remaja memiliki warna hitam dengan dada kecoklatan bercoret hitam.

Kepudang dada merah (Black and crimson oriole)

Kepudang hitam (Oriolus hosii)
Kepudang hitam memiliki tubuh hitam dengan tungging berwarna coklat kemerahan. Burung ini memiliki paruh merah jambu dan kaki kelabu gelap. Burung ini dibedakan dengan kepudang dada merah dari tidak adanya warna merah di dada. Kepudang hitam merupakan burung endemik Kalimantan.

Kepudang hitam (Black oriole)

Kacembang gadung (Irena puella)
Burung ini masih satu suku dengan kepudang, dan morfologi tubuhnya-pun masih serupa dengan kepudang. Burung jantan berwarna biru dan hitam sedangkan betina berwarna biru kehijauan seluruh tubuhnya. Beberapa ahli menyarankan burung ini dikeluarkan dari suku Oriolidae dan masuk suku tersendiri yaitu Irenidae. Perdebatan tentang suku dari burung ini masih terus diperdebatkan dan masih terus dicari jawabannya melalui berbagai penelitian.

Kacembang gadung (Asian fairy-bluebird)

Burung-burung ini memiliki suara yang cukup merdu sehingga banyak ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan. Selain itu, warna tubuhnya yang menarik juga menjadi magnet bagi para pemburu untuk menangkapnya. Karena alasan inilah jumlah kepudang di alam telah semakin berkurang saat ini. Waktu penulis masih berumur 5 tahun pernah suatu ketika diajak jalan-jalan keliling desa oleh kakek. Waktu itu penulis dapat dengan mudah melihat kepudang kuduk hitam dalam kelompok besar bertengger di pohon pinggir sawah. Namun saat ini, kepudang menjadi burung langka yang cukup sulit untuk menjumpainya.

0 komentar

Post a Comment