Mutiara di Gunung Ungaran

Mutiara biasanya ditemukan di laut ataupun sungai, dan diperoleh dari kerang-kerang mutiara. Bagaimana caranya mutiara bisa sampai ditemukan di gunung juga? Mungkin itu yang ada di pikiran anda ketika membaca judul artikel ini. Ya..mutiara benar-benar telah ditemukan di gunung, Gunung Ungaran Semarang Jawa Tengah. Mutiara yang dimaksud disini bukan benda berkilau berbentuk bulat yang sering dijadikan perhiasan, namun adalah hewan eksotik langka yang bertabur mutiara.

Katak pohon mutiara (Nyctixalus margaritifer) adalah hewan yang saya maksud. Mengapa katak ini disebut sebagai katak mutiara? Karena memang tubuhnya bertabur mutiara yang indah. Katak pohon ini bertubuh kecil (30 – 35 mm) dan bertabur mutiara putih. Warna titik-titik putih ini nampak mencolok dengan warna dasar tubuhnya yang kemerahan sehingga menciptakan sensasi berkilau indah apabila terkena cahaya.

katak pohon mutiara

Seperti jenis-jenis katak lain, katak pohon mutiara adalah hewan nokturnal. Mereka baru aktif beraktifitas ketika matahari telah terbenam. Katak yang masuk dalam family rachoporidae ini beraktifitas di semak dan pepohonan untuk mencari serangga, makanan favorit mereka. Makanan katak ini adalah serangga-serangga kecil macam lalat, nyamuk, belalang kecil, dan kepik.

Katak pohon mutiara adalah jenis katak yang cukup langka dan jarang dijumpai di Indonesia. Katak ini merupakan hewan endemik Jawa, di Gunung Ungaran sendiri katak ini memiliki persebaran yang terbatas dan cukup sulit dijumpai. Tempat yang baik untuk mencari katak ini adalah di hutan-hutan di atas Banyuwindu, desa di kawasan lereng Gunung Ungaran. Untuk dapat menjumpai katak ini, para herpetologist (ahli reptil dan amfibi) harus bersabar berburu katak di malam hari di sekitar pepohonan dan semak-semak sambil terus waspada untuk menangkap pergerakannya.

Anda tertarik menjumpai mutiara unik ini? Datanglah ke Gunung Ungaran dan berburulah dengan sabar. Spesimen katak pohon mutiara dapat dijumpai di Laboratorium Taksonomi Hewan Universitas Negeri Semarang. Konon kabarnya di Indonesia hanya ada 2 spesimen katak pohon mutiara, 1 di LIPI dan 1 di Jurusan Biologi Universitas Negeri Semarang.

0 komentar

Post a Comment