Laba-Laba Ini Sangat Mahir Menyelam

Laba-laba air dan kantong udaranya di abdomen
Siapa bilang laba-laba hanya dapat hidup di darat saja, ternyata ada juga laba-laba yang hidup di dalam air. Laba-laba ini disebut laba-laba air atau laba-laba lonceng (Argyroneta aquatica), yang hidup di Eropa Tengah dan Utara serta Asia Utara. Laba-laba ini menghabiskan hampir seluruh umurnya di dalam air. Dia akan tinggal, mencari makan, dan bahkan kawin di dalam air.

Serangga ini biasa hidup di perairan yang berair tenang seperti kolam, rawa, ataupun danau. Mereka menyukai tempat tinggal yang berair jernih dan banyak ditumbuhi tumbuhan air. Mereka akan membuat jaring di dalam air yang ditempelkan di antara tumbuhan-tumbuhan air tersebut. Serangga ini akan hidup dalam sebuah "lonceng" yang terbuat dari jaringnya dan diisi dengan udara dari luar.

Walaupun hidup di air, mereka masih bernapas dengan menghirup udara bebas melalui trakhea. Mereka dapat menyimpan udara dalam lonceng mereka dan secara berkala akan diganti dengan udara yang lebih bersih. Saat mereka berjalan di dalam air, mereka akan membawa persediaan udara dalam bentuk gelembung yang menempel pada abdomen (perut) mereka.

"Lonceng" yang digunakan sebagai tempat tinggal
Kenapa gelembungnya menempel di abdomen dan bukan di kepala? jawabannya adalah karena lubang-lubang trakhea mereka terletak di bawah abdomen, bukan di kepala seperti hidung kita yang ada di kepala. Laba-laba ini mampu berjalan di dalam air dan menyelam dalam waktu lama karena udara yang dibawanya itu.

Mereka akan mencari makan berupa hewan-hewan air kecil seperti kecebong dan ikan. Saat ada hewan kecil menyenggol jaring atau loncengnya, mereka akan bergerak dengan cepat untuk mencengkeram dan menggigit mangsanya hingga lemah dan tidak mampu lagi kabur. Mangsanya akan lemah karena racun yang dikeluarkan bersama gigitannya, kemudian mangsanya akan disimpan dalam jaring untuk nantinya dimakan cairan tubuhnya.

Serangga ini dapat hidup hingga 2 tahun dan hampir seluruh waktunya dihabiskan di dalam air. Mereka hanya keluar dari air untuk mengganti udara dalam lonceng mereka dengan udara yang lebih bersih dan kaya oksigen. Mereka akan kawin, dan bertelur di dalam air. Telur akan dijaga dan selalu mendapat suplai oksigen oleh induknya.

Dengan hidup di air, bukan berarti mereka tidak memiliki musuh alami. Ikan-ikan besar dan kodok kerap memangsa mereka ketika ada kesempatan. Racun yang ada dalam tubuhnya tidak berbahaya apabila tertelan, racunnya hanya akan mematikan hewan saat mereka menggigit saja. Jadi ikan dan kodok yang memakan serangga ini tidak akan terluka dari racun yang dimakannya.

0 komentar

Post a Comment