Kerja Auksin dalam Pemanjangan Sel

Auksin adalah hormon tumbuhan yang memiliki fungsi utama dalam pemanjangan sel tumbuhan. Pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh aktivitas auksin dalam memanjangkan sel-sel yang baru membelah. Batang tumbuhan dapat bertambah tinggi, dan akar dapat bertambah panjang karena jumlah selnya bertambah serta sel-selnya mengalami pemanjangan.

Salah satu teori yang menerangkan respon auksin terhadap pemanjangan sel adalah acid growth hypothesis. Dalam teori ini pompa proton (H+) memainkan peran utama dalam respon auksin terhadap sel. Pompa proton berada di membran sel tumbuhan dan berfungsi mengeluarkan H+ dari sitoplasma menuju dinding sel. Auksin akan meningkatkan kerja pompa proton sehingga banyak H+ yang keluar dari sitoplasma menuju dinding sel.

Konsentrasi H+ yang meningkat menyebabkan pH dinding sel menurun (bertambah asam). Kondisi asam pada dinding sel akan mengaktifkan enzim ekspansin yang bekerja memutus ikatan hidrogen pada ikatan silang mikrofibril (serat selulosa). Ikatan silang yang terputus menyebabkan dinding sel menjadi lebih kendur dan lunak. Hal tersebut akan menyebabkan masuknya ion ke dalam sel sehingga meningkatkan konsentrasi ion di dalam sel. Konsentrasi ion yang meningkat akan mempengaruhi masuknya air ke dalam sel secara osmosis.

Masuknya air ke dalam sel menyebabkan tekanan turgor sel meningkat. Tekanan yang meningkat dan didukung dengan dinding sel yang kendur akan menyebabkan terjadinya pemanjangan sel. Peristiwa pemanjangan sel terutama terjadi di daerah pemanjangan sel di ujung batang dan ujung akar. Pengaruh auksin juga dipengaruhi oleh sinar matahari, sinar matahari dalam intensitas tinggi dapat mengganggu kerja auksin dan menyebabkan pemanjangan sel terganggu. Pengaruh cahaya terhadap auksin secara detail dapat dibaca pada artikel Pengaruh Cahaya Terhadap Aktivitas Auksin.

0 komentar

Post a Comment