Inilah Penyebab Rasa Pedas pada Cabai

Cabai adalah buah berasa pedas yang digemari banyak orang di berbagai belahan dunia. Rasa pedas diketahui dapat menambah nafsu makan apabila dikonsumsi dalam jumlah terbatas, namun apabila berlebihan justru dapat menimbulkan sakit perut dan diare. Rasa pedas cabai ini disebabkan oleh zat yang disebut capsaisin, yang dapat menimbulkan rasa panas yang kita kenal sebagai "pedas" di lidah.

Capsaisin merupakan zat yang dihasilkan oleh tumbuhan cabai dan disimpan di dalam buahnya. Bagian yang paling banyak mengandung capsaisin adalah jaringan pusat buah tempat penempelan biji. Sedangkan pada bagian kulit buahnya kadarnya lebih rendah. Oleh karena itu, untuk mengurangi rasa pedas cabai pada masakan biasanya yang digunakan ketika memasak adalah bagian kulit buahnya saja.


Cabai menghasilkan casaisin untuk melindungi dirinya dari gangguan hewan pemangsa. Hewan-hewan tidak akan memangsa buah cabai karena rasa panas dan pedas yang dihasilkannya. Walaupun hewan besar tidak menyukai rasa pedas cabai, namun banyak mikroorganisme dan jamur tidak terganggu dengan capsaisin itu dan tetap menjadi hama bagi tanaman cabai.

Berbagai jenis cabai mengandung capsaisin dalam kadar yang berbeda-beda. Cabai rawit mengandung zat tersebut dalam jumlah lebih besar dibandingkan cabai merah besar atau paprika. Beberapa jenis paprika tertentu bahkan hanya menghasilkan capsaisin dalam jumlah sangat sedikit sehingga hanya terasa sedikit pedas ketika dikonsumsi.

0 komentar

Post a Comment