Perbedaan Kura-Kura, Bulus, dan Penyu

Kura-kura, bulus, dan penyu merupakan reptil anggota dari ordo chelonia. Hewan-hewan ini telah hidup di bumi sejak 220 tahun yang lalu, sejaman dengan dinosaurus yang menguasai dunia kala itu. Saat kita mendengat kata kura-kura, bulus, dan penyu terkadang kita bingung apa sebenarnya perbedaan mereka semua, apa dasar yang dijadikan perbedaan nama tersebut?

Kura-kura mengacu kepada chelonia yang hidup di darat, dalam bahasa inggris disebut dengan tortoise. Mereka hidup di darat dengan memakan dedaunan, buah yang jatuh ke permukaan tanah dan hewan-hewan kecil yang bergerak lambat. Kura-kura biasanya bergerak lambat dan hidup di tempat kering, walaupun beberapa jenis juga ditemukan di hutan hujan tropis.

Bulus merupakan chelonia yang menghabiskan sebagian besar waktunya di air tawar, dalam bahasa inggris mereka disebut terrapin. Mereka naik ke darat untuk berjemur dan bertelur, mencari makan di air dengan memakan rerumputan maupun hewan air yang dapat ditemukannya. Bahkan ketika tidur hewan ini sering tetap berada di air dan mengambang di permukaan air. Untu membantunya berenang, bulus memiliki selaput renang diantara jari kakinya.

Penyu merupakan chelonia yang hidup di laut, dalam bahasa inggris disebut sebagai turtle. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di laut, hanya ke pantai saat akan bertelur saja. Mayoritas penyu merupakan pemakan rumput laut dan alga, namun beberapa spesies lebih menyukai ubur-ubur sebagai makanan utamanya. Karena hidup di laut, penyu tidak memiliki jari pada tungkainya. Mereka memiliki tungkai yang berbentuk seperti sirip ikan yang berguna sebagai penggerak di air.

Kura-kura menghabiskan sebagian besar waktunya di darat. Tidak memiliki selaput renang dan bergerak dengan lambat.
Bulus menghabiskan sebagian besar waktunya di air tawar. Memiliki selaput renang di antara jarinya. Bergerak lambat di darat namun dapat meluncur dengan cepat di air.
Penyu merupakan hewan laut yang hanya naik ke darat saat akan bertelur. Tidak memiliki jari, namun tungkainya berbentuk seperti sirip. Dapat meluncur dengan cepat di dalam laut.







Ketiga jenis chelonia ini memiliki pertumbuhan yang lambat. Penyu dan bulus dapat bergerak cukup cepat apabila berada dalam air. Namun saat di darat mereka bergerak dengan lambat sehingga mudah ditangkap oleh pemangsa. Chelonia memiliki cangkang keras yang berfungsi sebagai pelindung tubuh. Cangkang bagian atas yang menggelembung biasa disebut dengan istilah karapaks, sedangkan bagian bawah yang mendatar disebut plastron. Kura-kura dan bulus dapat memasukkan kepalanya ke dalam cangkang sebagai perlindungan, sedangkan penyu tidak dapat melakukan itu karena tidak memiliki spasi dalam cangkangnya. Pembedaan nama tortoise, terrapin, dan turtle umumnya hanya digunakan di United Kingdom (inggris). 

2 komentar: